KATA PENGANTAR
Dengan tak lupa mengucapkan puji
syukur kepada Allah S.W.T, tak lupa pula kami sampaikan kepada junjungan kita,
Muhammad S.A.W. beserta keluarga dan para sahabat. Kami juga tak lupa
mengucapkan terima kasih kepada:
Guru mata
pelajaran Biologi, Teman-teman kami yang senantiasa dapat bekerja sama dengan
baik. Serta orang-orang yang selalu mendukung kami.
Karena mereka, kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul PERANAN ENZIM KATALASE. Makalah ini masih
jauh dengan kesempurnaan. Oleh karena itu,kritik dan saran yang sifatnya membangun
senantiasa kami harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja
yang membacanya.
BAB I
PENDAHULUAN
·
Latar Belakang
Metabolisme adalah reaksi kimia
didalam tubuh yang mengubah suatu zat menjadi zat lain. Proses metabolisme
terjadi pada makhluk hidup untuk menunjang segala aktifitasnya. Metabolisme
meliputi katabolisme (penguraian zat) dan anabolisme (penyusunan zat).
Enzim adalah senyawa yang dibentuk
oleh sel tubuh organisme. Dalam sel enzim ini diproduksi oleh organel badan
mikroperoksisok. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan hidrogen piroksida
(
) . Enzim
Katalase termasuk ke dalam golongan desmolase,yaitu enzim yang dapat memecahkan
ikatan C-C atau C-N pada subtratnya.
Didalam tubuh makhluk hidupterjadi
beberapa reaksi kimia. Dan proses itu bisa terjadi karena didalam tubuh
terdapat enzim. Enzim-enzim tersebut salah satunya adalah enzim katalase.
·
Tujuan
1. Mengetahui enzim katalase
terhadap (
) untuk
mengetahui suhu dan ph pada kerja enzim katalase
·
Rumusan Masalah
Bagaimana
pengaruh suhu dan ph terhadap kerja enzim ?
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Enzim merupakan senyawa organik yang
tersusun protein (spesialisasi protein) untuk menjalankan proses-proses
biokimiawi dalam sistem hayati. Dengan demikian , reaksi kimia yang terjadi
didalam tubuh, baik anabolisme maupun katabolisme selalu melibatkan enzim.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim.
Kegunaan enzim katalase adalah
menguraikan Hidrogen peroksida (H2O2) bila tidak segera
di uraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri
(sebagai biokatalisator). Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen
Peroksida (H2O2) dapat diuraikan menjadi H2O
dan oksigen O2 yang tidak berbahaya.
BAB III
LANGKAH KERJA
·
ALAT
DAN BAHAN
ü 4 tabung reaksi dan raknya
ü penjepit tabung reaksi
ü pipet
ü spiritus + kaki tiga
ü gelas ukur
ü korek api
ü pisau
ü hati ayam
ü HCl
ü NaOH
ü H2O
ü Lidi
ü es batu
·
CARA
KERJA
1.
Siapkan
hati ayam yang telah dipotong kecil-kecil dengan ukuran 0,5 cm x 0,5 cm
sebanyak 5 potong.
2.
Masukkan
hati segar pertama kemudian ditambahkan 1 cc H2O2. Setalah
itu ditutup dengan meggunakan ibu jari .Lalu uji menggunakan lidi yang telah
dibakar sehingga muncul bara api. Masukkan lidi yang terdapat bara api tersebut
dalam tabung reaksi kemudian diamati apakah mengalami pembentukan gelembung
pada tabung dan keadaan bara api.
3.
Hati
segar kedua dimasukkan dalam tabung reaksi kedua kemudian ditambahkan HCl dan H2O2.
Setalah itu ditutup dengan meggunakan ibu jari .Lalu uji menggunakan lidi yang
telah dibakar sehingga muncul bara api. Bara api tersebut masukkan dalam tabung
reaksi kemudian tabung reaksi tersebut diamati apakah mengalami pembentukan
gelembung pada tabung dan keadaan bara api.
4.
Hati
segar yang ke tiga dimasukkan dalam tabung reaksi yang ke tiga kemudian
ditambahkan naoh dan H2O2. Setalah itu ditutup dengan
meggunakan ibu jari .lalu uji menggunakan lidi yang telah dibakar sehingga
muncul bara api. Bara api tersebut masukkan dalam tabung reaksi kemudian tabung
reaksi tersebut diamati apakah mengalami pembentukan gelembung pada tabung dan
keadaan bara api.
5.
Siapkan
kaki tiga, spiritus untuk pembakaran.Masukkan hati dan air ke dalam gelas untuk didihkan. Setelah terlihat matang ,ambil hati tersebut
dengan penjepit kemudian masukkan dalam tabung ke empat lalu ditambahkan H2O2.
Setalah itu ditutup dengan meggunakan ibu jari .Lalu uji menggunakan lidi yang
telah dibakar sehingga muncul bara api. Masukkan lidi yang terdapat bara api
dalam tabung reaksi kemudian tabung reaksi tersebut diamati apakah mengalami
pembentukan gelembung pada tabung dan keadaan bara api.
6.
Siapkan
wadah yang berisi es batu kemudian masukkan ekstrak hati ayam . Setelah dingin
,Hati yang didinginkan dimasukkan dalam tabung yang ke 5 kemudian ditambahkan H2O2.
Setalah itu ditutup dengan meggunakan ibu jari .Lalu uji menggunakan lidi yang
telah dibakar sehingga muncul bara api. Bara api tersebut masukkan dalam tabung
reaksi kemudian tabung reaksi tersebut diamati apakah mengalami pembentukan
gelembung pada tabung dan keadaan bara api.
BAB
IV
HASIL
PENGAMATAN
|
TABUNG REAKSI
|
PERLAKUAN
|
GELEMBUNG
|
BARA API
|
|
1
|
Hati ayam segar + H2O2
|
+++
|
Menyala terang
|
|
2
|
Hati ayam segar +HCl+H2O2
|
+
|
Tidak menyala
|
|
3
|
Hati ayam segar +NaOH+ H2O2
|
++
|
Menyala sedang
|
|
4
|
Hati ayam didihkan + H2O2
|
-
|
Mati
|
|
5
|
Hati ayam didinginkan + H2O2
|
+
|
Tidak menyala
|
v
PEMBAHASAN
Enzim adalah
katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai
sifat spesifik yaitu hanya mengkatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh
enzim katalase hanya menguraikan H2O2.
Dari percobaan dapat diketahui bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh
derajat keasaman (ph) dan suhu.Pada ph terlalu asam dan basa, enzim menjadi non
aktif, sehingga tidak dapat bekerja. Sedangkan pada saat didihkan, suhu menjadi
tinggi sehingga enzim menjadi rusak. Hal ini menyebabkan enzim katalase tidak
dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
Kemudian muncul gelembung-gelembung
udara yang membuktikan terdapatnya enzim katalase yang berguna untuk menetralkan racun dimana
hanya dapat bekerja pada pH netral.Dan membuktikan pula bahwa keadaan yang
terlalu asam yaitu penambahan HCl enzim tidak dapat bekerja optimal.Begitu pula
dengan penambahan basa NaOH dan H2O2 enzim katalase tidak
dapat bekerja optimal dalam keadaan yang basa .Bahkan saat dipanaskan hati
tidak akan bekerja optimal pada suhu
tinggi. Dan pada suhu dinginternyata hasilnya ternyata kurang optimal yaitu
hanya ada sedikit gelembung dan tidak ada nyala bara api.
PENUTUP
§
KESIMPULAN
Dari percobaan
yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa enzim katalase berperan
dalam penguraian racun. Dimana kerjanya dipengaruhi oleh faktor suhu dan ph.
Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelebung dan nyala bara
api. Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala api berarti
kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya.
Pada pH asam dan
basa kerja enzim menjadi rusak . Karena enzim katalase hanya bisa bekerja pada
pH netral. pada uji suhu rendah dan tinggi enzim katalase juga
rusak(denaturasi) tetapi gelembung masihcukup sedang pada uji suhu dingin
dibandingkan suhu panas. Enzim katalase hanya bisa bekerja pada suhu
normal/netral. Organ yang banyak mengandung enzim katalase adalah hati. Jadi
suhu dan pH sangat mempengaruhi kualitas enzim katalase pada metabolisme
makhluk hidup.
§
Saran
1.
Dalam
pelasanaan percobaan diharapkan untuk berhati-hati karena banyak mengunakan
benda-benda berahaya seperti pisau ,korek,dan lain-lain .
2.
Diharapkan
untuk percobaan tersebut sangat teliti dan tidak salah untuk memasukkan
bahan-bahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar